Selasa, 11 Januari 2011

The VICTIMs

Anak kucing ini meregang nyawa di ujung laras Sharp TIGER baru saya. Kucing naas ini menjadi korban keganasan proyektil kaliber 4,5 mm yang dilesatkan senapan baru saya. Kucing ini saya tembak dari jarak sekitar 20 meter dengan kekuatan 12 kali pompaan. Hasilnya, peluru menembus bagian belakang rahang kucing dan melaju terus hingga keluar dari wajah kucing. Kucing sempat mengalami kejang-kejang dan akhirnya mati 2 menit kemudian. 1 shot 1 kill. hahahaha....




3 burung pipit yang malang ini menjadi korban operasi penembak jitu pada malam hari. Cukup dengan mengikat lampu senter pada ujung peredam suara senapan dengan tali rafia, perburuan malam haripun sudah bisa dilakukan. Senapan yang digunakan juga sama, Sharp TIGER. Sasarannya adalah burung pipit yang sedang tidur di pepohonan. Dengan ketenangan sebelum menembak, sasaran kepala ketiga burung ini dapat dikenai. Ketiga burung pipit ini mengalami remuk tulang tengkorak sebelum kemudian jatuh dan bersimbah darah

My Own Bedil

Senapan angin Sharp INNOVA. Senapan angin tipe ini cukup bandel dan awet. Desainnya pun cukup baik. Tapi sayang, akurasi tembakan yang dihasilkan tergolong payah. Untuk menembak buah mangga dari jarak 15 meter saja peluru masih tidak konsisten pada satu titik tetapi melebar dengan radius sekitar 5 cm dari titik yang dibidik. Untuk mengimbangi performanya yang tidak begitu bagus saya padukan Sharp INNOVA dengan scope merk HAKKO dengan 9 kali pembesaran

Air soft gun model AK-47. Senapan ini tidak sama dengan AK-47 aslinya secara performa. Maklum hanya replika airsoftgun. Senapan saya satu ini sering macet, jadi saya agak malas memainkannya. Selain itu servisnya juga harus di Malang, jadi semakin malaslah saya memeliharanya. Sekarang cuma jadi pajangan saja di kamar



 Air soft gun model M-4A1 Carbine. dengan Rail adapter system dan peredam suara. Air soft gun ini terbuat dari full metal dan plastik. Sangat mirip senjata sungguhan. Beratnyapun lumayan, hingga hampir 3 kg. Air softgun inipun rusak dan saya malas untuk memperbaikinya karena jauh dan lebih asik bermain senapan angin karena impact-nya besar





Senapan angin merk Sharp TIGER. Inilah senapan angin baru dan andalan saya. Senapan ini jadi andalan karena akurasi tembakannya sangat bagus. Tembakan senapan ini dapat mengenai penampang atas sebuah sekrup pada jarak 15 meter tepat di tengahnya. Akurasinya yang bagus didapatkan dari sistem chambering yang berbeda dari senapan lain termasuk Sharp INNOVA. Beda dengan Innova yang harus didorong agak keras saat chambering, Tiger tidak perlu didorong keras, cukup digeser saja peluru sudah masuk ke chamber. Hal begini mengakibatkan minimnya permukaan bagian atas peluru luka oleh rear crown laras sehingga dengan peluru yang relatif mulus, peluru dapat melaju dengan mulus dan lebih cepat karena hambatannya semakin berkurang. Akibatnya tembakan menjadi sangat akurat. Untuk menambah kesaktian si TIGER saya menyandingkannya dengan scope merk NORCONIA dengan pembesaran 9x. Selain itu muzzle standarnya saya tanggalkan dan diganti dengan muzzle alumunium alloy agar tidak mudah tergores saat terbentur. Karena kalau muzzle standarnya yang terbuat dari plastik tetap saya pasang, jika ujungnya terluka di bagian dalam maka tembakan menjadi tidak akurat karena gas semburannya tidak merata ke segala sudut muzzle akibat dari luka muzzle tersebut

Tugas Kuliah per-BEDIL-an

Tugas kuliah Modelling Smester 3. Pistol COLT  M-1911 Government model dengan receiver yang dilapisi emas. Aslinya dibuat dari bahan kayu 100%. Dengan sedikit sentuhan kasih sayang dan ketelitian akan didapatkan hasil yang maksimal. Nilai tugas ini adalah AB dengan dosen pengajar Pak Andika.



Tugas kuliah Desain Produk 2 smester 4. Dengan dosen pengajar Pak Primaditya, Pak Waluyo dan Bu Eri. Tema tugas adalah mainan anak-anak antara usia 1-7 tahun, berbahan kayu dan bermekanisme sederhana. Nilai final adalah B. Tugas pistol ini difinish dengan Poly Urethane sehingga tidak berbau dan tidak berbahaya bagi anak-anak




Tugas ini adalah tugas mata kuliah Desain Produk 3 dengan pengajar Pak Kresno dan Pak Joko. Temanya adalah mainan inovasi dari yang sudah ada dan bermekanisme elektronik. Maka pilihan jatuh pada membuat RC boat militer ini. Dengan desain mengacu pada konsep miniatur 1:48 model dari kapal SUPER DVORA Mk III buatan Israel. Ditenagai oleh motor elektrik berkekuatan 17 turn dengan pembeloknya adalah servo berkekuatan 7 kg. Sumber tenaganya adalah baterai litium-polymer 7,4 Volt 5000 MAh. Total biaya untuk membuat mainan ini mencapai 5,5 juta rupiah. Tugas ini sudah pernah dipamerkan pada pameran produk universitas seluruh Indonesia di UGM Jogja

Rabu, 05 Januari 2011

M-16, Modern Firearm

M16 adalah senapan serbu buatan Amerika Serikat. M16 menggunakan peluru 5,56 x 45 mm NATO. Senapan ini digunakan sebagai senapan serbu utama yang di pakai infanteri Amerika Serikat sejak 1967. M16 juga dipakai oleh 15 negara NATO lainnya, dan merupakan senapan berkaliber 5.56 mm yang paling banyak diproduksi. Receiver M16 terbuat dari alumunium. Laras, bolt, dan bolt carriernya terbuat dari besi. Popor dan pegangannya terbuat dari plastik. Model-model awal M16 termasuk ringan, dengan berat 2,9 kg, ini jauh lebih ringan daripada senapan-senapan tahun 1950-an dan 1960-an. Dan juga lebih ringan dari AK-47 yang beratnya sekitar 5 kg. M16A2 dan varian-varian yang lebih baru beratnya bertambah, yaitu menjadi 3,9 kg.
Ada empat versi utama dari M16. Yang pertama adalah M16, yang diikuti oleh M16A1, yang menggunakan peluru U.S. M193/M196. M16 ini bisa ditembakan pada pilihan semi-otomatis maupun full-otomatis. Yang kedua adalah M16A2, yang mulai dipakai sekitar tahun 1980. M16A2 menggunakan peluru M855/M856 yang didesain Belgia (dan kemudian dijadikan standar NATO 5.56 x 45 mm). M16A2 bisa menembak semi-otomatis dan burst tiga butir. Yang terakhir adalah M16A4, yang menjadi standar untuk Marinir AS pada Invansi Irak 2003, menggantikan M16A2.